PERSONAL SELLING IN CYBERMEDIA ERA


Pentrasi internet yang semaking maju membuat persaingan semakin kompleks dan mengubah pandangan bisnis sekaligus cara orang berkomunikasi dan terhubung antara satu sama lain.  Sudah lebih dari 70 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2014  dan tentunya akan semakin meningkat. Pengguna aktif dari internet didominasi oleh pengguna media sosial dimana perilaku konsumen saat ini lebih suka berbicara melalui status status dan tanggan yang hampir tidak bisa pisah dengan gadget nya.

 

Personal selling digital adalah kesempatan yang menarik dan muncul sebagai langkah organisasi dalam kegiatan pemasaran. Mari kita lihat bagaimana Anda dapat menggunakannya yang disebut sebagai proses Digital Selling. personal selling biasanya terjadi ketika seseorang menjual produk, layanan atau solusi untuk orang atau organisasi lain. Diperlukan komunikasi yang terintegrasi dari tingkat satu ke lainnya, simultan, komunikasi asimetris agar personal selling bisa terjadi. Kesempatan digital menyediakan tenaga penjualan dengan kesempatan untuk mengeksploitasi dua bidang utama komunikasi digital langsung dan informasi digital.

Hal ini juga tak luput dari perhatian para pemasar untuk menempatkan segala informasi berkaitan dengan produk dan jasanya melalui konten yang kuat di duna maya sehingga ini menjadi Mandatori bagi maketers di era digital ini. Para sales kini menggunaan situs , blog, sosial media baik itu milik perusahan dan milik pribadi untuk memiliki kedekatan dengan konsumennya. Namun cara penyajian seperti tampilan media sosial akan mempengaruhi citra bagi perusahaan mengingat mereka banyak yang bertindak secara pribadi.

Sudah selayaknya perusahan-perusahan mulai memantau dan memonitor para sales gent nya yang memanfaatkan media sosial pribadi nya dengan melakukan standarisasi kontent. Ini akan berpengaruh positif pada awareness konsumen apabila disampaikan dengan tepat dan efektif atau malah sebaliknya menginat bahasa yang digunakan lebih berisfat pribadi sehingga tidak terkontrol.  Ironis nya, apabila sales diberikan facebook pribadi dengan embel embel perusahaan akan mudah di tolak oleh calon followernya dikarenakan dalam benaknya ada kata kata “ ini pasti mau jualan, gw reject aja ah “

Namun, perlunya startegi yang jitu dari perusahaan agar membuat standarisasi namun lebih terksesan bahwa apa yang dilakukan oleh salesman itu sifatnya kebanggaan salesman terhadap company nya sehingga pembicaraan secara pribadi masih tetap berjalan namun tetap manajer komunikasi pemasaran harus memperhatikan kontentnya.

Aktifitas seperti ini memang belum menjadi kebijakan banyak perusahaan , namun di era internet dan pekembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat maka perlu dipertimbangkan.  Adapun yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

 

  1. Biarkan sosial media ini menjadi milik pribadi

Komunikasi secara pribadi akan lebih menarik dibandingkan berbicara dengan perusahaan. Standarisasi boleh saja namun perhatikan bentuknya . Misalnya Foto perorangan dengan latar belakang atau backdrop saat mereka sedang event di perusaahnnya . Selain brand nya terlihat namun tetap dengan ekspresi pribadinya sehingga membuat followernya merasa akan berbicara dengan sales tersebut sebagai teman dan kerabatnya .  Dengan kata lain “ What to do “ bisa di seragamkan but “ How To do “ bisa beragam.

  1. Guidence yang tepat sebagai arahan

Buatlah petunjuk yang tepat mengenai prosess enggagement dengan perusahan meskipun nantinya cara penyampaiannya akan lebih bersifat personal dan kreatitas sales akan semakin meningkat.

  1. Jadikan sales sebagai Intraprenur

Jadikan mereka memiliki rasa bangga menjadi bagian dari organisasinya. Selama ini dapat meningkatkan ROI perusahaan maka perlunya dukungan dari pihak perusahaan untuk mendukukung kegiatan promosi bagi para salesmanya.

Marketingteacher.com menjelaskan bahwa terdapat lima tahap dalam menyelenggarakan penjualan personal diantaranya :

  • Tahap Satu – Prospecting
  • Tahap Dua – Membuat Kontak Pertama
  • Tahap Tiga – Panggilan Penjualan
  • Tahap Empat – Handling Objection
  • Tahap Lima – Menutup Sales

Leave a Reply