PERKEMBANGAN MARKETING COMMUNICATION PADA CYBER ERA


Dunia komunikasi pemasaran kini semakin berkembang terutama dalam hal medium penyampaian pesannya. Kehadiran teknologi komunikasi yang kian pesat menjadi sebuah langkah baru bagi para pemasar untuk mendekatkan diri pada audience nya. Perkembangan ini juga berpengaruh pada berbagai aspek-aspek kehidupan mulai dari budaya , ekonomi hingga pola manusia berkomunikasi. Bila diingatkan akan istilah “ menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh” terjadi dalam proses komunikasi saat ini. Sudah bukan hal yang aneh lagi, dua orang yang sedang bersamaan bertatap muka di suatu restaurant namun tangan mereka tetap memegang perangkat komunikasi masing-masing sehingga mata fokus pada perangkat namun telinga dan mulut fokus pada pembicaraan yang terjadi saat itu. Hal tersebut merupakan pergeseran prilaku dalam berkomunikasi. Bisa dikatakan bahwa masyarakat di era modern ini mulai hidup di “ dua alam “ yakni alam nyata dan alam cyber. Bukan hanya sampai disitu saja , perangkat komunikasi kini ibarat menjual  “ kacang goreng” sehingga menjadi kebutuhan primer. Tambahnya lagi , internet kini membuat dunia tanpa sekat, sehingga bila mengingat konsep Global Village yang di prakarsai oleh Marshall McLuhan (1962) dimana dunia dianologikan seperti sebuah desa. Hal ini terbukti saat ini kita dapat merasa dekat ketika berkomunikasi dengan orang dari berbagai penjuru dunia. Hal ini juga dapat dimanfaatkan oleh Marcommers untuk membuat brand atau produk mereka dekat dengan konsumennya melalui cybermedia bahkan mampu menciptakan dialog.

Pada masa “e”- Era atau elektronik era membuat banyak pemasar harus memikirkan ulang strategi pemasarannya. Sebagai contoh perusahan penerbitan buku misalnya harus dapat membaca lonjakan pembaca “e-book” sehingga banyak beberapa penerbit di Inggris melakukan tranformasi buku dalam berbagai perangkat dan platform (Glass, 2013 dalam Nasrullah,2014; 10 )

Penggunaan media untuk mendukung program komunikasi pemasaran pun mulai ada pergeseran meski pola tradisional masih tetap dipertahankan. Pada awal penggunaan teknologi sebelumnya pemasaran dapat dikatakan bersifat broadcasting seperti hal nya iklan tv namun saat ini pemasaran lebih tersebar dari banyak sumber dan bisa memanfaatkan khalayak untuk melakukan penyebaran ulang akan pesan-pesan yang disampaikan (sharing). Misalnya program sales promo yang disebarkan melalui facebook mempunyai peluang untuk di Re-Share oleh pembacanya.  Kondisi ini menyebabkan terjadinya komunikasi timbal balik baik antara pemasar dan audience nya sehingga pemasar akan segera mengetahui bagaimana respon audience nya. Para pemasar bisa memanfaatkan kondisi ini untuk melibatkan pengalaman khalayak melalui ruang dan waktu dengan mediasi aktifitas dunia cyber.

Dalam buku ini akan dibahas juga bahwa pemasaran di era cyber ini tidak terbatas karena perangkat lunak dan keras namun komunikasi pemasaran dalam perspective online untuk menunjukan cara baru tanpa meninggalkan cara lama ketika offline. Sebut saja Radio sebagai media tradisional namun ada cara lain orang mendengarkan radio misalnya melalui perkembangan konvergensi media yaitu melalui perangkat telepon selular. Dapat diambil contoh yaitu iklan radio, meskipun konsep nya tetap radio ads sama dengan cara yang lalu namun ada perubahan dari  cara orang mendengarkan radio misalnya lewat telepon selular dan mulai meninggalkan secara analog lagi.

Intinya tujuan dari komunikasi pemasaran menurut Soemanegara (2008) adalah memberikan pengetahuan, merubah sikap dan tindakan bahkan hingga terciptanya perubahan sosial. Ambil saja contohnya minuman penambah ion tubuh, sebelumnya kita mungkin memiliki kebiasaan untuk minum air putih sebelum tidur ternyata kita di informasikan bahwa ketika tidur pun tubuh kita kekurangan ion tubuh yang menyebabkan lemas maka untuk menaatasinya kita minum Pocari Sweat. Ini contoh yang paling mudah untuk mempelajari dunia marketing communication.  Intinya audience diberikan pengetahuan , lalu mereka menjadi tahu dan melakukan pembelian berkala untuk minuman tersebut. Hebatnya lagi apabila dapat merubah sosial misalnya warga Bandung selalu minum Pocari Sweat sebelum tidur. Namun tahap perubahan sosial tentunya membutuhkan proses yang tidak sebentar.


Leave a Reply