MERAIH RESPON KONSUMEN DI CYBER ERA


Lingkungan informasi kini sudah dipengaruhi oleh teknologi yang sudah berubah dramatis maka perlu dicermati lagi oleh marketers akan perilaku konsumen yang awalnya secara tradisional dan banyak pemasar teah menggunakannya selama bertahun-tahun silam .

Model tradisional tersebut dinamakan AIDMA kepanjangan dar Attention, Interest, Desire, Memory, Action. Pemakaian model respon konusmen ini sudah terlalu linear untuk dunia sekarang ini dikarenakan arus informasi masuk hanya satu arah sehingga model lama telah menjadi usang untuk sebagian besar pemasaran saat ini.

 

Bagaimana proses yang terjadi saat konsumen datang karena kontak dengan iklan, iklan disajikan untuk mendapatkan perhatian (attention) konsumen, dan menciptakan beberapa ketertarikan (interest) yang akan dan diharapkan, menjadi keinginan (desire). Jika iklan yang efektif, keinginan itu akan berkomitmen untuk menjadi sebuah ingatan (memory) dan diharapkan ingatan tersebut cukup lama sehingga konsumen akan membuat aksi−membeli produk atau merek−nya atau kunjungan berikutnya ke suatu toko.

 

Attention Interest Desire Memory Action

 

 

AIDMA adalah model sederhana namun efektif untuk iklan tradisional dari produk yang relatif sederhana di mana tujuan sebenarnya adalah untuk mendapatkan konsumen untuk memilih merek Anda dari antara banyak pilihan. Ini mengasumsikan bahwa informasi yang diberikan oleh perusahaan melalui iklan adalah bahwa semua kebutuhan konsumen, dan tujuannya adalah, sebanyak apapun, untuk membuat konsumen mengingat merek dan janji merek pada titik pembelian. Model iklan dari banyak perusahaan produk konsumen langsung untuk beberapa tahun ini telah didasarkan pada model ini.

Berdasarkan perubahan-perubahan yang kini dan semakin maraknya pemasaran dalam dunia cyber, Dentsu mendukung model perilaku konsumsi baru yang disebut AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share).

 

Attention Interest Search Action Share

 

Dalam era komunikasi di era cyber ini  proses AISAS bekerja secara lebih rinci. Seorang konsumen yang memperhatikan produk, layanan,  iklan bahkan informasi dari word of mouth (Attention) dan mengambil minat (Interest) dalam mengumpulkan informasi (Searching) tentang item bersangkutan. Pencarian yang mungkin dilakukan di Internet dengan istilahnya “Mbah Google” lalu  Konsumen kemudian membuat keseluruhan penilaian berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan informasi yang disajikan oleh perusahaan, dengan mempertimbangkan komentar dan pendapat dari orang-orang yang telah membeli dan menggunakan produk atau layanan.  Jika berhasil, kemudian menjadi keputusan untuk membuat pembelian (Action). Setelah pembelian, konsumen menjadi pemancar informasi Word-of-Mouth, dengan berbagi atau berbicara dengan orang lain atau dengan mengirim komentar di Internet (Sharing) (Sugiyama dan Andree, 2011: 79-80).

 

 

Model 1.1 AIDMA dan AISAS

Sumber: (Sugiyama dan Andree, 2011: 79)

 

 

Model 1.2. AISAS sebagai model nonlinear

Sumber: (Sugiyama dan Andree, 2011: 80)


Leave a Reply