Brand Activation


Brand Activation sendiri bisa diartikan sebagai Sebuah interaksi pemasar yang menghubungkan antara konsumen dan brand dimana konsumen dapat memahami brand lebih baik dan menerimanya sebagai bagian dari kehidupannya dimana brand activation sendiri menjadi sebuah aktivitas untuk membangun brand melalui interaksi dengan target pasar dimana dalam hal ini adanya penciptaan pengalaman pelanggan terhadap merek.

Hal-hal yang perlu diperhatikan didalam membangun sebuah Brand Activation adalah

  • Right Information  → tim marketing harus mampu filter pesan dan memilih jenis komunikasi interaktif
  • Relevance → menginformasikan dan berkomunikasi dengan inti pesan , relevan dan lengkap (singkat) ke target audience sebagai upaya mengurangi bias komunikasi namun perhatikan juga bahwa jangan membuat konsumen sulit mengerti sebuah brand.
  • Experience Building → Kegiatan haruslah membangun sebuah pengalaman yang menyenangkan , pengalaman positif terhadap brand adalah instrumen paling kuat untuk mengaktifkan orang. intinya adalah menciptakan pengalaman yang sesuai dengan positioning yang sudah ditetapkan.
  • Evidence → program aktifasi brand harus membuktikan klaim informasi yang dibuat , kedibel dan berbeda dari yang lain
  • Interaksi secara “Live” → pemilihan media untuk berinteraksi akan merangsang orang untuk berhubungan dengan sebuah brand dimana brand merupakan bagian dari kehidupam mereka.
  • WOW Effect (if Possible) → ini yang paling sulit dilakukan ketika menghidupakan sebuah brand dan membuat orang berkata “wow!” Banyak konsep yang bagus namun tidak bisa menciptakan “wow” dalam benak mereka sehingga mereka tidak hanya terlibat pada hari “H” saja setelah itu tidak ada pembicaraan lebih lanjut baik melalui wom secara offline dan online.
  • Emotional Connected → Jangan anda bilang “ kalo haus minum air mineral X” saja namun sentulah emosi pelanggan anda pada saat membuat Live Brand Activations sehingga mampu mengaktifkan permintaan merek  dan memperoleh perluang merubah wawasan menjadi sebuah tindakan.

Menurut Wallace (2012), brand activation memiliki beberapa bentuk, antara lain:

  1. Direct Marketing Activation, merupakan jenis brand activation dimana brand langsung bersentuhan dengan konsumennya. Contohnya: activation melalui wawancara di media TV, Radio, media cetak, CRM, sampling, in-store activation dan sebagainya.
  2. Social Media Activation, merupakan jenis brand activation dimana brand bersentuhan dengan konsumennya melalui kegiatan yang dilakukan di social media. Contohnya: Email Blast, Facebook, dan Twitter.
  3. Promotions Activation, merupakan bentuk brand activation yang melibatkan promo-promo spesial yang berkenaan dengan produk atau jasanya. Contohnya: potongan harga, launching produk baru, kemasan spesial, undian berhadiah, penggunaan brand ambassador, dan sebagainya.
  4. Marketing Event Activation, merupakan jenis brand activation yang dilakukan dengan bentuk event. Contohnya: pameran, kontes pemilihan brand ambassador, arena games, dan sebagainya.
  5. Sponsorship Activation, merupakan jenis brand activation dimana brand mendanai suatu kegiatan. Contoh: mendanai kegiatan olahraga, musik, dan sebagainya.


Leave a Reply