Manfaat Teknik Pernafasan Perut


Rahmad Agus Koto dalam tulisannya tentang “Manfaat Teknik Pernafasan Perut untuk Kesehatan” di Kompasiana.com menjelaskan untuk membiasakan sistem pernafasan kita untuk melakukan pernafasan perut sebagai pernafasan dasar tubuh kita, yaitu dengan meluangkan waktu beberapa menit, 2 kali sehari (pagi-malam) Adapun cara nya adalah sebagai berikut :

  1. Duduk atau berdiri, menegakkan punggung, dan sedikit mengangkat dagu.
  2. Diawal-awal latihan letakkan telapak tangan kanan di dada dan satunya lagi di bagian perut, perhatikan telapak tangan kanan yang mundur ke belakang dan telapak tangan kiri maju ke depan saat menarik nafas.
  3. Buang udara dari rongga perut, dengan cara menggerakkan perut ke arah belakang (punggung), menghembuskannya melalui mulut.
  4. Tarik nafas dalam-dalam dari hidung dan arahkan otot diafragma ke arah bawah (Gambar), setelah maksimal, lepaskan melalui mulut secara perlahan. Dilakukan beberapa kali.

Saya menyarankan, untuk seminggu pertama latihan, jangan melakukannya lebih dari lima kali tarikan nafas, lalu semakin lama semakin meningkat sehingga lama kelamaan system pernafasan dengan diafragma akan menjadi pernafasan sehari-hari.

3.2 MANFAAT NAFAS DIAFRAGMA

Selain untuk manfaat dalam mendukung teknik berkomunikasi, pernafasan diafragma sangat menguntungkan bagi kesehatan yaitu melancarkan sistem peredaran darah. Seperti yang dijelaskan oleh Rahmad Agus Koto, dalam tulisannya di kompasiana.com, adapun manfaat yang didapat adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatnya daya tahan tubuh (sistem immun) seiring optimalnya peredaran darah.
  2. Membantu mencegah terjadinya infeksi pada paru-paru dan jaringan dalam tubuh lainnya.
  3. Menstimulasi pengeluaran hormon endorfin yang memiliki efek menenangkan tubuh (relax), sehingga dapat membantu meredakan stress, panik atau gugup.
  4. Tekanan otot diafragma yang berlangsung secara terus-menerus dengan frekuensi yang teratur ke arah organ-organ bagian bawah rongga dada seperti lambung, usus dan hati, memberikan efek “pijat” yang baik bagi organ-organ tersebut.

Untuk mempelajari nafas diafragma bisa juga dengan mengikuti pelatihan seni pernafasan seperti Tai Chi, Satria Nusantara, Yoga ataupun Reiki. Penulis benar-benar merasakan manfaat dari pelatihan seni pernafasan ini.

3.3 WARMING UP TECHNIQUE

Setelah mampu mengenal nafas diafragma, ibarat olahraga kita perlu melakukan pemanasan. Nah untuk membentuk cara berkomunikasi yang baik pun kita perlu melakukan pemanasan setiap hari. Bisa karena biasa. Mungkin akan terasa berat ketika kita memulainya, namun setelah biasa maka kita akan berkomunikasi secara natural dengan jelas baik secara artikulasi, pemenggalan kata dan lain lain. Berikut ini merupakan warming up technique yang saya dapatkan waktu saya belajar vokal. Namun saya sangat merasakan manfaatnya bukan hanya untuk menyanyi namun bisa bermanfaat untuk berkomunikasi dalam berbagai acara. Adapun warming up technique ini bisa dibarengi dengan pernafasan diafragmanya.

3.3.1. Humming

Humming atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah bersenandung. Ini biasa digunakan penyanyi sebagai langkah awal dalam pemanasan vokal. Teknik ini biasa digunakan untuk pemanasan agar tenggorokan lentur dan ini bisa membantu membuat power dalam suara anda. Berikut adalah cara melakukan humming berdasarkan nada dan bagaimana membunyikannya:

Nada   :  DO   RE      MI       FA      SOL     FA      MI       RE      DO

Bunyi  : MM   MM    MM     MM     MM     MM     MM     MM     MM

Lakukan dengan mulut tertutup bila merasakan getaran yang ditimbulkan ini normal. Bahkan kadang bibir merasa seperti gatal tapi tidak apa-apa terus lakukan. Bahkan getaran harus bisa dirasakan sampai hidung.

Saya melakukannya pada saat bangun tidur dan sebelum minum sebanyak 5 kali sehari. Memang berat rasanya tapi pengalaman saya ini membantu mengeluarkan dahak pagi hari. Ingat cukup 5 kali saja.

3.3.2. Vocalizing

Setelah melakukan humming, maka perlu berlatih mengucapkan huruf vokal sehingga bisa terucap bulat. Latihan ini membantu seseorang untuk berani buka mulut. Kadang ada seseorang yang tidak berani buka mulut karena ingin terlihat cantik namun alhasil ini tidak membantu mereka bisa mengucapkan kata dengan jelas. Sebutkanlah huruf-huruf vocal berikut ini dengan jelas

A        E        I         O        U

Latihan ini dapat membantu seseorang untuk bisa mengucapkan kata dengan bulat. Misal “APA”,” KEMARI “, “DISITU” dapat diucapkan dengan gerakan mulut yang benar-benar membunyikan vokal dengan benar dan bulat. Setelah latihan ini, cobalah berbicara dengan benar benar total dalam membunyikan huruf vokal. Mungkin sebulan pertama anda terlihat aneh, tapi selanjutnya anda bisa melakukannya diluar sadar dan terasa seperti berbicara natural.

3.3.3. Stacato Style

Latihan ini merupakan tingkatan gabungan antara penarfasan, kekuatan (power) dan vocalizing. Ini bisa membantu seseorang untuk mampu memenggal kata dengan benar. Anda bisa melakukan latihan dengan menyebutkan kata-kata berikut:

NI       NE      NO      HA      HA      HA      HA      HA

Mulailah dengan mengambil nafas diagfragma dan ketika menyebutkan kata-kata di atas maka sambil membuang nafas anda perlahan.

3.3.4. Improvement through Singing

Ini merupakan penggabungan ketiga bagian diatas. Mungkin ada kenal dengan lagi “Naik Delman” nah lagu ini benar benar bisa menjadi latihan buat anda. Dimana nafas, vocalizing dan phrasing semuanya menjadi satu kesatuan.

Pada hari Minggu ku turut ayah ke kota

Naik delman istimewa ku duduk di muka

Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja

Mengendarai kuda supaya baik jalannya

Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk

Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara s’patu kuda

 

Lakukan ini dengan mulai ambil nafas dan langung menyanyikan lagu ini berlulang-ulang. Lakukan secara berurutan mulai dari humming, vocalizing, staccato dan diakhiri dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”.


Leave a Reply